
Timika, 24/1 (Jubi) — Yayasan Peduli AIDS (Yapeda) bekerja sama dengan United States Agency (USAID) dalam menjalankan program kesehatan ibu dan anak terkait isu teknis mendorong pentingnya peningkatan kesehatan ibu dan anak di Mimika. Termasuk dibahas dalam Forum Peduli Kesehatan Kabupaten Mimika.
Hal ini sebagaimana dibahas dalam Forum Peduli Kesehatan Kabupaten Mimika, yang membahas beberapa masalah menyangkut teknis program kesehatan, sering menjadi permasalahan dalam pertemuan ini turut hadir dari pihak Puskesmas, Kader, Tokoh Agama, Bidan,Bidan, Serta Para Suster,
“Dalam pertemuan ini membahas semua isu teknis terkait program kesehatan ibu dan anak serta juga turut hadir semua semua stockholder yang menjadi mitra kerja terkait peningkatan kesehatan, salah satunya perwakilan dari kader-kader, dari puskesmas. Forum Peduli kesehatan ini telah membentuk di tiga Distrik yaitu Distrik yaitu di Iwaka, Mimika Baru, dan di Mimika Baru dan masing-masing Distrik itu ada tujuh orang perwakilan dari masyarakat dimana mereka mendorong untuk masyarakat bisa memahami peran mereka , hak mereka kepada terhadap pelayanan kesehatan,”ujar perwakilan dari USAID Kinerja (Lokasl Publik Service Specialis), Jeannet Weisman, di Timika, Jumat (24/1)
Jeannet menjelaskan, isu yang dihadapai dilapangan kemudian akan diangkat bersama-sama dalam Forum Peduli kesehatan dan kita akan memberikan input kepada tim teknis, kepada bidang kesehatan yang dibentuk oleh program kinerja, dan akan diakomodir semua, setelah itu forum peduli kesehatan ditingkat kabupaten akan mengadvokasikan kepada pemerintah ditingkat eksekutif maupun ditingkat legislatif.
Dalam pembahasan Peningkatan teknis terkait isu program kesehatan ibu dan anak, Pdt. Ferdinan .C.Hukubun mengatakan, Forum peduli sehat ini bekerja sama dengan USAID kinerja dibidang kesehatan Dan Yayasan Peduli AIDS (Yapeda), dengan tujuan adalah bagaimana kita mempunyai kepedulian terhadap kesehatan yang ada di Timika, oleh karena itu forum ini hadir untuk menjadi mitra dari dinas Kesehatan dan juga melihat hal-hal yang menjadi isu yang terjadi di tenggah – tengah masyarakat dalam rangka sebagai perbaikan kinerja dibidang kesehatan. “Sehingga dapat membawa kemajuan-kemajuan di Kabupaten Mimika terutama dalam bidang pelayanan baik dalam tingkat Puskesmas Sampai di Dinas Kesehatan itu sendiri,” katanya.
Ferdinan mengatakan, tujuan dari forum ini adalah kita bermitra, agar ada hal yang keliru dari masyarakat dapat diluruskan apa yang menjadi persolaan ditengah-tengah masyarakat, dengan tujuannya agar bidang kesehatan dibumi Mimika ini akan jauh lebih baik dari tahun kemarin.
Diakui, forum kesehatan ini terdiri dari kader, perwakilan dari pihak puskesmas yaitu, tokoh adat dan agama atau semua multi stekholdel yang untuk tingkat distrik, sedangkan untuk tingkat kabupaten adalah perwakilan dari dinas kesehatan.
“Dalam kinerja yang akan dilakukan ini forum kesehatan juga akan membuat tingkat pengaduan dari masyarakat yang nantinya akan banyak pengaduan yang didapat dari masyarkat kemudian kami akan mencoba mengakomodir pengaduan-pengaduan tersebut dan pengaduan itu akan dimasukan ke puskesmas-puskesmas maupun di Dinas Kesehatan dengan tujuan untuk menciptkan pelayana kesehatan yang lebih baik,”ungkapnya.
Dipaparkan, tujuan dari Kinerja adalah mengembangkan dan menjamin kapasitas pemerintah untuk memberikan layanan kesehatan yang efektif, aman, berkwalitas dengan pengunaan sumber daya yang efisien sambil mempromosikan serta mendorong lingkungan yang mendukung untuk adanya kebijakan.
“Disisi lain, juga meningkatkan tata kelola pemerintah untuk menghasilkan system kesehatan yang sesuai dengan responsif dan juga melibatkan masyarakat,” ucapnya.
Disampaikan, yang menjadi pokok pembahasan yang dibahas dalam forum ini adalah menyangkut isu pelayanan kesehatan ibu dan anak yaitu, menyangkut fasilitas transportasi ambulance puskesmas tidak dapat dimamfaatkan oleh masyarakat sebagai mana mestinya, terutama untuk ibu hamil yang dirujuk ke rumah sakit.
“Juga menyangkut tidak adanya kesejahteraan untuk para kader posyandu, mengingat para kader merupakan ujung tombak dalam peningkatan pelayana kesehatan ibu dan anak serta pemerikasaan darah untuk pasien dirasakan masyarakayat sangat dibatasi dalam hal penyediaan slide darah malaria mengingat frekuensi kasus malaria semakin meningkat,” tandasnya. (Jubi/Eveerth)